RESENSI
NOVEL Really Love You by Loryta Chai
Judul : Really
Love You
Penulis : Loryta Chai
Penerbit : Media
Pressindo
Tahun terbit : 2012
Tebal buku : 170 hlm
Ukuran buku : 13 x 19 cm
Kategori : fiksi ( novel
)
Loryta
Chai, penggemar film drama Asia dan komik, mencintai dunia tulis menulis sejak
duduk di bangku SMP. Mulai serius menekuni dunia kepenulisan sejak tahun 2009.
Karya lain yang pernah ditulis adalah I Love Money, Princes Virgin Love, dan
buku antologi Aku Sama Seperti Dirimu. Really Love You merupakan novel
ketiganya dan saat ini, Loryta sedang menyelesaikan novel keempatnya.
Di dalam
buku ini ada cerita yang mengharukan. Kisah seorang gadis sederhana yang secara
diam-diam menyimpan benih-benih cinta terhadap seorang laki-laki, tetapi si
gadis lebih memilih untuk memendamnya. Karena ia yakin sangat mustahil si
lelaki akan menerima cintanya.
Si
lelaki merupakan cowok yang paling populer yang menjadi dambaan seluruh cewek
di sekolah. Dia memiliki segala yang ia inginkan, tapi kecuali pacar. Dan ia
telah berikrar tidak akan berpacaran dengan teman sekolahnya.
Hal
menarik lainnya adalah teknik penceritaan dalam buku ini, Loryta berhasil
menceritakan kisah-kisah remaaja masa kini. Dia juga menambahkan unsur-unsur
romantis, yang mencerminkan jiwa anak remaja saat kini. Yang penuh lika-liku
percintaan, yang mendomilisasi kisah-kisah remaja.
Di dalam
bukunya, Loryta menuliskan kisah-kisah di sekolahan. Kisah-kisah yang bernuansa
kegembiraan, kesedihan, kebersamaan maupun perpisahan. Bacaan ini cocok untuk dibaca
para remaja-remaaja yang sudah mengenal cinta. Ini termasuk jenis buku fiksi,
yang hanya sebagai teman dalam kesendirian maupun saat istirahat.
Buku ini
mengungkapkan “ perasaan cewek labil dan mudah rapuh “. Nah dengan
kalimat ini mengingatkan pada para lelaki untuk dilarang melukai hati seorang
cewek, karena akibatnya bisa fatal. Cewek haanya ingin mendapat perhatian dan
kasih sayang yang lembut. Apabila diperlakukan lemah lembut, cewek akan lebih
merasa bahagia dan merasa dihargai.
Dan juga
terdapat ungkapan “ Tidak bisa membencinya, namun juga tidak bisa
memaafkannya “. Klimat ini mempunyai makna yang luar biasa bagi si
pelaku. Karena dia sangat mencintai seseorang, yang suudah mempermainkannya,
tetapi dia tidak bisa membencinya, dia terlalu sayang padanya. Dengan kalimat
ini, seseorang dianjurkan untuk tidak terlalu sayang pada orang lain, yang
belum tentu orang tersebut menjadi pasanagn kita nanti.
Loryta
menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh si pembaca. Dengan bahasa yang
mudah dipahami, pembaca tidak akan bosan dengan apa yang telah dibacanya.
Didalam cerita ini, tokoh yang paling menonjol adalah pemain utama sedangkan
yang laain sebagai tokoh tambahan. Di bagian sampul terdapat gambar Love yang
digantungkan paada setengah ranting pohon dengan sedikit tambahan daun-daun.
Dengan perpaduan warna putih, menambahkan kesan berbeda pada novel ini.
Yang
menarik lainnya adalah jalan cerita yang penuh lika-liku di awal namun dengan
ending yang lumayan indah. Mampu membuat penggambaran-penggambaran yang detail.
Ini membuat pembaca benar-benar terlibat dalam cerita didalamnya.
Tetapi
dalam buku ini tidak ada cerita tentang pelajaran, padahal kisah yang terjadi
berlatar belakang sekolahan. Seharusnya si penulis sedikit lebih menambah
nuansa pelajaran supaya kisahnya tidak semuanya tentang percintaan. Lainnya
yaitu kertas yang digunakan tidak berwarna putih, seharusnya si penulis
menggunakan kertas yang putih agar tambah menarik lagi.
Buku ini
dapat dibaca saat sedang ada waktu luang ataupun saat santai. Yang dapat
mempengaruhi para remaja-remaja yang sedang merasakan benih-benih cinta yang
saat ini mulai merajalela di kalangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar